Sabtu, 15 Februari 2014

China Terowongan Laut Terpanjang di Dunia

China Bangun Terowongan Bawah Laut Terpanjang di Dunia

Para insinyur di China memaparkan rencana pembangunan terowongan bawah laut terpanjang di dunia sejauh 77 mil dari Dalian ke Yantai, China.

Dilansir Dailymail, Sabtu 15 Februari 2014, terowongan yang berada di bagian timur China ini akan menghemat perjalanan dengan kapal ferry selama delapan jam dan 900 mil perjalanan darat.

Terowongan seharga Rp22 triliun ini akan dibangun selama beberapa tahun dan direncanakan selesai pada tahun 2026. Proposal pertama pembangunan jalur bawah laut ini pernah diajukan tahun 1994, tetapi masih sebatas rencana.

Adapun terowongan bawah laut terpanjang di dunia saat ini adalah terowongan Seikan di Jepang, yang dibuka pada tahun 1988. Terowongan itu dibangun selama dua dekade dan melintang sepanjang 31 mil.

Para insinyur China akan menyerahkan blueprint pembangunan kepada pemerintah bulan April ini, dan perkerjaan pembangunan akan dilakukan pada awal tahun 2015 atau 2016.

Terowongan ini akan dimulai dari kota Port di Dailan di perairan timur propinsi Liaoning kota Yantai perairan timur Shandong, memakan waktu tempuh 40 menit. Saat ini, perjalanan dari kota Dalian ke Yantai sejauh sejauh 1400 KM atau 870 mil lewat darat ditembuh selama delapan jam perjalanan dengan kapal ferry.

Wang Menshu, ahli terowongan dan kereta api di China, mengatakan perkiraan dana untuk pembangunan terowongan adalah 220 triliun Yuan. Menurutnya, pembuatan laporan kelayakan terowongan akan memakan waktu 2-3 tahun. (umi)

Laporan: Hartini Aprilia

Jumat, 14 Februari 2014

Kapal Perang TNI Usman Harun Bikin Singapura Meradang

Hubungan militer dan diplomatik kedua negara kini terlihat canggung

 Sebagai dua negara bertetangga dekat, Indonesia dan Singapura terkadang berselisih paham. Setelah sekian lama adem-ayem, perselisihan itu kembali muncul, namun dengan dimensi yang baru.

Kali ini perselisihan terkait dengan penamaan sebuah kapal perang Indonesia, yang dibenturkan dengan sentimen historis di Singapura. Gara-gara itu, hubungan militer dan diplomatik kedua negara kini terlihat canggung dan bisa berlanjut kepada ketegangan di sektor-sektor lain bila tidak segera ditangani secara memuaskan.
Di Indonesia, Usman bin H Ali Hasan dan Harun bin Said Harum adalah pahlawan semasa konfrontasi dengan Malaysia/Singapura dekade 1960an. Sebagai bentuk penghormatan, nama depan masing-masing tentara itu diabadikan jadi nama sebuah kapal perang milik TNI Angkatan Laut, yang baru dibeli dari Inggris.
Tapi langkah TNI itu membuat gusar Singapura. Pemerintahnya terang-terangan menyatakan keberatan atas nama kapal baru TNI AL itu, karena membuat mereka kembali teringat kepada peristiwa pahit.
Bagi Singapura, Usman dan Harun adalah dua nama yang bertanggungjawab meledakkan sebuah bangunan di kawasan sipil semasa mereka konflik dengan militer Indonesia hampir 50 tahun yang lalu.   
Usman dan Harun merupakan pelaku tindak pengeboman yang terjadi tahun 1965 di Macdonald House di Orchard Road. Mereka ditangkap dan dieksekusi mati. Bagi Singapura, kedua orang itu tak lebih dari teroris.
Itulah sebabnya, pemerintah Singapura menyampaikan keberatan resmi dan meminta TNI mengganti nama kapal baru jenis fregat itu. Keberatan Singapura langsung disampaikan Kementerian Luar Negeri Singapura kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa.
Pemerintah Singapura menganggap rencana tersebut akan berpengaruh terhadap warga mereka, khususnya keluarga korban. "Dua tentara marinir Indonesia saat itu dinyatakan bersalah karena telah melakukan aksi pengeboman dan menewaskan tiga orang serta melukai 33 orang lainnya," ungkap jubir Kemlu Singapura.

Pemerintah Singapura mengeksekusi Usman dan Harun tahun 1968 dan membuat hubungan kedua negara tegang. Sebanyak 400 pelajar Indonesia berusaha memaksa masuk ke dalam Kedutaan Besar Singapura di Jakarta. Kediaman Konsulat Jenderal Singapura di Indonesia pun turut diserang massa. Para demonstran ikut membakar bendera nasional Singapura.
Tapi Indonesia bergeming. Pemilihan nama itu sudah melewati diskusi yang panjang dan disahkan pada 12 Desember 2012. Bagi Indonesia, Usman-Harun adalah pejuang yang mengharumkan nama bangsa.
"Saya tidak terima kalau Usman-Harun dinyatakan sebagai teroris. Dia adalah aktor negara, bukan aktor nonstate, mereka adalah marinir," tegas Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Moeldoko juga menjelaskan, kerjasama militer Indonesia-Singapura belum berubah paska protes penamaan KRI itu. TNI juga tetap melakukan pengamanan di Selat Malaka.
"Prinsipnya Panglima TNI akan bekerja sama dengan siapapun dengan baik, tetapi kalau sudah berkaitan dgn kedaulatan negara no way. Kita punya sikap yang jelas dan tegas," kata dia.

Mantan koresponden pertahanan media Singapura, Straits Times, bernama David Boey menyarankan agar kapal fregat milik Indonesia, KRI Usman Harun tidak diizinkan melintas di perairan Singapura.
Menanggapi dorongan itu, Moeldoko tak ambil pusing karena itu urusan dalam negeri Singapura. Namun, kata dia, Singapura tak bisa melarang KRI Usman Harun melintasi perairan internasional, termasuk Selat Malaka.

Sejauh ini, reaksi keras Singapura adalah batal mengundang sejumlah petinggi militer RI ke acara pameran dirgantara terbesar di Asia, Air Force Show 2014. Meski, tim akrobatik udara yang diberi sandi 'Jupiter' diizinkan untuk berlaga di arena itu pada 11 Februari mendatang.

Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Pemerintah Indonesia tidak sakit hati atas sikap Singapura itu. "Mereka membatalkan undangan, ya kita tidak pergi sama sekali. Sesederhana itu," tegas Purnomo. Menhan mengaku tak tahu alasan pasti Singapura membatalkan undangan mereka.

Beberapa petinggi militer RI yang semula dijadwalkan hadir antara lain Wakil Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal (Purn) Sjafri Sjamsoedin, Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Budiman dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Ida Bagus Putu Dunia. Selain itu, juga ada 100 undangan untuk delegasi militer asal RI.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia membeli tiga kapal tempur jenis Multi Role Light Frigate dari Inggris. Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo mengungkapkan, kementerian menganggarkan dana sebesar US$385 juta untuk pembelian kapal tersebut.
Misi Rahasia Usman dan Harun tahun 1965
Usman bin H Ali Hasan dan Harun bin Said bukan orang sembarangan. Keduanya adalah anggota Korps Komando Operasi (kini disebut Marinir) berpangkat sersan dua dan kopral. Di tahun 1965, mereka mendapat misi rahasia:  menyusup ke Singapura dan meledakkan bom di jantung negeri itu. Saat itu, Indonesia tengah terlibat konfrontasi dengan Malaysia, dan Singapura masih menjadi bagian negeri jiran.

Usman, kelahiran Dukuh Tawangsari, Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, masih berumur 22 tahun, saat aksi heroiknya meledakkan bom di kandang musuh terjadi. Bahkan Harun yang lahir di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur baru menginjak usia 18 tahun ketika itu.

Harun baru tiga bulan menjadi anggota KKO ketika Presiden RI pertama Soekarno menggelorakan Dwi Komando Rakyat (Dwikora) pada 3 Mei 1964. Dwikora digaungkan menyusul pemutusan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia pada 17 September 1963 setelah sehari sebelumnya Inggris membentuk negara federasi Malaysia yang terdiri dari Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Serawak, Brunei, dan Sabah. Soekarno menganggap ini sebagai bentuk neokolonialisme dan dikhawatirkan mengganggu jalannya revolusi Indonesia.

Bersama Usman dan Gani bin Arup, 10 Maret 1965, Harun menyusup ke jantung Singapura yang hanya terpisah Selat Malaka. Mereka berhasil menembus pertahanan negeri itu. Target mereka adalah MacDonald House di Jalan Orchad Road. Gedung berlantai 10 ini merupakan kantor Hongkong and Shanghai Bank. Saat itu, hujan turun sangat deras dengan petir yang sambar menyambar. Mereka lalu meletakkan bom di dekat lift.

Tujuh menit setelah layanan bank tutup, tepatnya pukul 15.07 waktu setempat, bom meledak. Ledakan bom merobek pintu lift dan menghancurkan salah satu dinding di gedung itu. Reruntuhan tembok menimpa 150 karyawan bank yang sedang menyelesaikan tugasnya. Meja, kursi dan mesin ketik terpental hingga ke jalan.

Harian Singapura, The Strait Times melaporkan, tiga orang meninggal dunia dan 33 lainnya terluka. Puluhan mobil rusak berat. Kaca-kaca jendela gedung sepanjang Orchad Road dengan radius 100 meter hancur. Sebagian karyawan yang selamat awalnya menduga suara ledakan dan kilatan yang menyilaukan mata itu berasal dari petir yang menghujam gedung.

Usman dan Harun berhasil melarikan diri. Negeri Singa pun gempar.  Pasukan khusus kemudian disebar untuk mencari otak peledakan. Pasukan khusus Australia ikut membantu.

Usman dan Harun akhirnya tertangkap saat boat yang mereka tumpangi kehabisan bahan bakar. Pengadilan Singapura yang menyidangkan kasus ini kemudian menjatuhkan hukuman mati untuk keduanya. Hukuman itu dilaksanakan tiga tahun setelah peristiwa peledakan bom di  penjara Changi pada 17 Oktober 1968.

Harun baru berusia 21 tahun saat tali yang menjulur dari tiang gantungan melingkar di lehernya, dan Usman berumur 25 tahun. Sebelum eksekusi dilaksanakan, permintaan mereka: dimandikan di tanah air dengan air Indonesia. Untuk menghormati jasa-jasa mereka, Harun dan Usman dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta

                                                (Foto: Pemakaman Usman dan Harun)

 Jangan kembali ke masa lalu
Hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura menjadi tegang karena RI bersikukuh menamai salah satu kapal barunya dengan nama Usman dan Harun (KRI Usman-Harun). Kedua pahlawan nasional RI itu adalah pengebom MacDonald House di Orchard Road, Singapura, tahun 1965, pada periode konfrontasi Indonesia-Malaysia.

Staf Khusus Presiden RI, Teuku Faizasyah menegaskan, masalah Usman-Harun cukup menjadi sejarah masa lalu sehingga tidak perlu mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura. Apalagi, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew pernah melakukan tabur bunga ke pusara Usman dan Harun di Taman Pemakaman Pahlawan Kalibata, Jakarta.

“Kalau kita rujuk dengan apa yang terjadi selama ini, yakni tabur bunga oleh PM Lee Kuan Yew, sudah ada penyelesaian atas masalah yang terjadi di masa lalu,” kata Faizasyah. Dia menilai, langkah Singapura yang melancarkan protes keras itu bentuk perluasan masalah.

Presiden SBY, kata dia, telah menugaskan Menkopolhukam untuk ‘mengelola’ isu ini. "Yang jelas tidak ada niat Indonesia mengubah nama KRI Usman-Harun,” ujar Faizasyah.

Faizasyah berpandangan, Singapura perlu menimbang prospek ke depan dari kondisi yang tidak menguntungkan ini terkait hubungan bilateral maupun kerjasama ASEAN. “Janganlah hal-hal seperti ini seperti melihat kembali ke masa lalu – yang persoalannya sebenarnya sudah selesai,” kata dia. (ren)

 

Parkir Rogoh Kocek Rp8 Miliar

Banyak apartemen, tapi lahan parkiran memang menjadi jarang. 

 Kurangnya lahan parkir di kota London, Inggris, ternyata semakin membuat para warga kaya raya untuk berlomba membeli lahan parkir pribadi walau dengan harga fantastis.

Sebab, walau banyak terdapat apartemen di London, namun para pengembang tidak menyediakan lahan parkir. Alhasil, parkiran memang menjadi jarang.

Dilansir Dailymail, Jumat 14 Februari 2014, kini sebuah lahan parkir di Kensington, suatu wilayah London, dijual dengan mencapai 400.000 poundsterling atau sekitar Rp8 miliar.

Harga parkiran ini menjadi 2,5 kali lipat dari rata-rata harga rumah yang dijual di Inggris. Harga itu juga menjadikan lahan parkir tersebut 15 kali dari rata-rata gaji masyarakat Inggris yang hanya mencapai 26.500 poundsterling per tahun atau sekitar Rp528 juta.

Sebelumnya, pada 10 bulan lalu parkiran eksklusif yang letaknya di ruang bawah tanah ini dijual dengan harga 275.000 poundsterling atau sekitar Rp4 miliar.

Lahan parkir eksekutif ini, memberikan fasilitas kepada sang pemilik dapat menyimpan mobilnya di ruangan yang luasnya 880 meter persegi. Untuk soal keamanan, parkiran underground ini memiliki cahaya cukup terang, serta memiliki pintu ganda yang hanya dapat dibuka oleh si pemilik.

Adapun alasan lain yang membuat parkiran ini sangat mahal karena letaknya sangat strategis, yakni di jalan Prince Consort Road in London's SW7 dan berdekatan dengan Royal Albert Hall di jalan Hyde Park Gate. (eh)

Ini Daftar Mobil Terlaris Honda di Awal 2014

Mobilio hadir sebagai jagoan baru Honda di segmen low MPV.

 

Mengawali tahun 2014, penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) mengalami peningkatan hingga 57 persen, atau sebesar 9.635 unit dengan pangsa pasar 9,3 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan Januari pada tahun 2013.

Dalam keterangan tertulis, Jumat 14 Februari 2014, kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) Honda, yakni Brio Satya, langsung terjual hingga 2.297 unit selama Januari 2014. Jumlah tersebut mampu menyerap pangsa pasar sebesar 16 persen di kelasnya.

Tak hanya LCGC, di kelas hatchback yakni Honda Jazz, hingga awal 2014 rupanya bertahan menjadi raja hatchback dengan menguasai pangsa pasar sebesar 59 persen dengan penjualan mencapai 1.893 unit.

Sedangkan, di segmen city car, New Honda Brio meraih penjualan 1.864 unit di seluruh Indonesia, dan mampu memimpin di segmen city car dengan pangsa pasar 36 persen.

Tidak hanya itu, kendati baru meluncur dan baru mulai pengiriman pertama pada 25 Januari 2014, Low MPV terbaru Honda, Mobilio langsung meraih penjualan 1.508 unit, dan merebut pangsa pasar sebesar lima persen di kelasnya.

Sementara di kelas SUV (Sport Utility Vehicle), Honda CR-V mencatat total penjualan 1.141 unit pada Januari 2014, dengan pangsa pasar sebesar 23 persen.

Adapun untuk model Honda Freed dan upper MPV Honda Odyssey masing-masing di Januari 2014, mencatat angka penjualan sebesar 798 unit dan 34 unit.

Sedangkan untuk segmen sedan, Honda Civic terjual sebanyak 72 unit  dengan pangsa pasar 44 persen. Honda Accord laku 28 unit dengan pangsa pasar sebesar sembilan persen.

Menurut Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor, meski sedikit terpengaruh dengan kondisi banjir terutama di Jakarta, pasar di awal tahun ini menunjukkan tren yang positif.

"Dimulainya penjualan Honda Mobilio yang telah didukung jumlah pemesanan yang sangat baik, kami berharap penjualan Honda akan meningkat di bulan-bulan mendatang,” kata Jonfis. (eh)

Golden Eagle, Pesawat Tempur Mematikan TNI

Pesawat modern dan canggih. Semenit bisa menyemburkan 2.000 peluru.

 
Namanya, T-50i Golden Eagle. Pesawat tempur milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang didatangkan dari Korea Selatan. Ada 16 unit. Canggih, semenit bisa menyemburkan 2.000 peluru.

Keenam belas unit pesawat itu tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis 13 Februari 2014 pagi. Disambut dengan mata berbinar dan penuh takjub Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden sengaja menyaksikan langsung serah terima pesawat dari Presiden Direktur Korea Aerospace Industries kepada Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro. Saksi lain di antaranya, KSAD TNI Jenderal Budiman, KSAL TNI Laksamana TNI Marsetio, KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Kasum TNI Marsdya Boy Syahril Qamar, Duta Besar Republik Korsel untuk Indonesia, dan pejabat militer Korsel.

 
 

Pesawat tempur ringan ini didatangkan untuk meremajakan alutsista TNI yang sebagian besar sudah berumur puluhan tahun. Taruh saja, Hawk MK 53 yang sudah menjadi bagian TNI AU sejak 1980. Nantinya, 16 unit Golden Eagle ini akan menggantikan Hawk dan memperkuat Skuadron Udara 15 Pangkalan Udara Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, yang berada di bawah Komando Operasi AU II. Peremajaan alutsista ini merupakan wujud implementasi UU 16/2012 tentang Industri Pertahanan.

T-50i adalah pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea dan dikembangkan Korean Aerospace Industry dengan bantuan Lockjeed Martin. Nantinya, T-50i tidak hanya difungsikan sebagai pesawat latih, tapi juga untuk bertempur sungguhan. Untuk 16 unit pesawat ini, Indonesia mengeluarkan anggaran US$400 juta atau kurang lebih Rp4,8 triliun.  

 Sebelum menghuni hanggar Pangkalan Udara Iswahyudi, lazimnya pesawat baru, TNI AU melakukan upacara khusus. Namanya, prosesi pelangi. Prosesi ini merupakan penghormatan dan sambutan selamat datang.

Pesawat dikemudikan perlahan-lahan melewati gerbang air yang sengaja disemprotkan dari dua buah unit kendaraan pemadam kebakaran yang saling berhadapan. Air disemprotkan secara melintang hingga membentuk gerbang. Ini menggambarkan T-50i siap mengabdi pada negeri tiada henti.

"Pesawat ini akan meningkatkan peran TNI dalam mengemban tugas yang lebih besar dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks di masa mendatang," kata Menhan, Purnomo Yusgiantoro.

Semburkan 2.000 Peluru per Menit

Sebagai pesawat tempur, T-50i Golden Eagle dilengkapi mesin General Electric F404-GE-102 yang mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds dengan after burner dan 11.000 pounds dengan tenaga mil power. Bahkan, bila dibutuhkan, kecepatan maksimal bisa mencapai 1,5 mach atau 1,5 kali kecepatan suara.
Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton) pesawat ini mampu dengan mudah menanjak hingga ketinggian mencapai 55.000 kaki dari permukaan laut.

Desain dan penampilannya sekilas mirip F16. Sebagai pesawat tempur, T-50i memiliki kelincahan, kepraktisan, dan kemampuan persenjataan untuk digunakan sebagai misi multirole. Sanggup bertempur di udara dan cukup mematikan terhadap sasaran bawah. Total kapasitas angkut persenjataan sekitar 10.500 pounds atau 15 ton.

Pesawat ini juga dilengkapi cannon gatling internal 3 laras general dynamics 20 mm yang mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit. Canon ini ditempatkan di sisi kiri kokpit. Lima external station pada bagian under fuselage dan under wing serta dua missile laucher rail pada wing tip untuk membawa semua jenis bom, rudal maupun roket.

Delapan pesawat memiliki warna biru dan kuning khas tim aerobatik kegendaris TNI AU "Elang Biru". Delapan lainnya memiliki warna kamuflase hijau, sehingga bisa digunakan sebagai misi tempur. Panjang pesawat ini 43 kaki serta lebar sayap 31 dan tinggi 61 kaki. Desain kokpit pesawat generasi keempat modern.

"Pesawat ini sanggup mengantarkan para penerbang muda TNI AU menjadi kesatria pengawal dirgantara di pesawat-pesawat tempur garis depan kita, yaitu F16 C/D, Sukhoi 27/30 hingga pesawat tempur generasi 4,5," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahtjanto.

Pesawat ini akan dilengkapi radar udara, sehingga mampu mengubah misi, dari latih jet, ke semua misi operasi. "Baik misi udara ke udara, udara ke darat dan dalam segala cuaca," kata dia.

Pesawat Tempur Lain

Selain T-50i Golden Eagle, tahun ini, TNI AU juga akan mendapatkan banyak asupan pesawat tempur baru, dan alutsista lainnya. Hingga awal semester II tahun 2014, akan hadir 16 pesawat tempur Super Tucano.

Keenam belas unit pesawat itu akan melengkapi empat unit Super Tucano EMB-314 milik TNI yang pertama kali dipamerkan pada hari jadi TNI AU ke-65, tahun 2012 silam. Super Tucano merupakan pesawat latih bermesin turboprop berkemampuan Counter Insurgency atau pesawat serang antigerilya buatan Embraer Defense System, Brasil.
EMB-314 Super Tucano merupakan pengembangan EMB-312 Tucano. Penyempurnaan yang dilakukan dari pesawat sebelumnya meliputi sistem avionik, sistem persenjataan dan sistem komunikasi data. Di luar Brasil, selain Indonesia, pesawat tersebut juga telah digunakan AU Kolombia, Chili, Republik Dominika, dan Ekuador.

Selain Golden Eagle dan Super Tucano, TNI AU juga mendatangkan pesawat UAV tanpa awak untuk memperkuat operasi pemantauan di perbatasan, satu skuadron pesawat angkut jenis CN-295, dan dua unit CN-235, serta satu unit Cassa 212.

Indonesia juga akan melanjutkan kerja sama pembuatan pesawat dengan Korea Selatan hingga 2020. Presiden Korean Aerospace Industries Ha Sung Yon optimistis kerja sama dua negara ini akan berhasil. Program perakitan pesawat tempur ini dinamai Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Sung Yon menyatakan, kehebatan pesawat produksi KFX/IFX akan melebihi pesawat F16 buatan Amerika.

"Saat ini, pesawat F16 sudah ada di pasaran sebanyak 4.000 sampai 4.500 unit. Kita bisa bayangkan pasar yang menanti," kata Sung Yon.

Ada beberapa hal yang membuat Sung Yon yakin kerja sama ini berlangsung baik. Pertama, Indonesia dan Korsel memiliki hubungan persahabatan yang istimewa. Kedua, Indonesia dan Korsel memiliki jarak yang dekat, sehingga memudahkan untuk bekerja sama.
Selain itu, Indonesia dan Korsel memiliki beberapa kemiripan budaya. "Ini bisa memudahkan menjalin kerja sama dan persahabatan," ujar dia.

Dari sisi teknologi, Indonesia juga memiliki kesamaan dalam mengembangkan pesawat maupun helikopter. Sung Yon pun optimistis bisa memenuhi kebutuhan pengganti F16 yang akan datang. Karena pesawat buatan KFX/IFX ini nantinya akan dikembangkan di level premium. "Levelnya mirip F16, tapi lebih tinggi lagi," kata dia. (art)

Kamis, 13 Februari 2014

Menlu: Australia Tidak Lobi Kasus Corby ke Pemerintah RI






Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, menepis adanya anggapan soal barter terpidana kasus korupsi Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI) Adrian Kiki Ariawan dengan dikabulkannya pembebasan bersyarat terpidana kasus narkoba, Schapelle Leigh Corby. Marty menegaskan bahwa kedua kasus tersebut murni ditangani dalam koridor hukum.

Hal ini diungkap Marty yang ditemui usai pertemuan terbatas dengan media di Gedung Kemenlu, pada Kamis 13 Februari 2014. Pemerintah RI, lanjut Marty, sangat berhati-hati dan tepat untuk memastikan agar tidak ada pencampur adukkan antara masalah hukum dan politik.

Pemerintah Negeri Kanguru pun, kata Marty, sudah memahami masalah ini.

"Jadi, mereka selalu memilih untuk tidak melobi Pemerintah RI seperti misalnya kasus yang dialami Corby, karena mereka sudah paham bahwa sudah ada koridor hukum yang mengatur itu," kata mantan Juru Bicara Departemen Luar Negeri itu.

Namun, Marty tidak menampik adanya kepedulian dari Pemerintah Australia terhadap kasus Corby.

"Hal itu wajar. Sama saja seperti Pemerintah RI yang peduli terhadap semua WNI yang tengah menghadapi masalah hukum entah di Timur Tengah atau negara tetangga lainnya. Pemerintah tentu memberikan pendampingan hukum dan memastikan agar hak-hak WNI dihormati," ujar Marty.

Tetapi pada intinya, lanjut Marty, bukan berarti pemerintah melakukan intervensi.

Bantahan Australia

Bantahan serupa juga pernah disampaikan Juru Bicara Kedubes Australia kepada VIVAnews beberapa waktu lalu. Mereka bahkan membantah bahwa langkah ekstradisi yang dilakukan Pemerintah Negeri Kanguru terhadap Kiki tidak bermaksud ingin mengambil hati Pemerintah RI lantaran hubungan kedua negara sedang terganggu.

Adrian tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Rabu, 22 Januari 2014 pukul 21.00. Dia langsung dijebloskan ke LP Cipinang untuk menjalani hukumannya. Dalam vonis Pengadilan Jakarta Pusat tanggal 13 November 2002 silam, Adrian divonis hukuman penjara seumur hidup.

Sementara Corby dibebaskan bersyarat dari LP Kerobokan, Denpasar pada Senin, 10 Februari 2014. Dia telah menyelesaikan dua pertiga masa hukuman setelah divonis 20 tahun penjara. (ren)

Saya Disuruh Buka Coli Sebelum Majikan Letakkan Seterika Panas






Saya Disuruh Buka Coli Sebelum Majikan Letakkan Seterika Panas - KUALA LUMPUR : Pembantu rumah warga Indonesia, Nirmala Bonat pada Isnin memberitahu Mahkamah Tinggi di sini bahawa dia tidak dapat menyusukan anaknya akibat kecederaan pada payudara selepas didera majikannya, sepuluh tahun lepas.

Nirmala, 29, dalam pernyataan saksinya berkata dia tidak dapat menyusukan kedua-dua anak lelakinya, masing-masing berumur empat tahun dan setahun ketika mereka masih bayi akibat kecederaan yang dilakukan Yim Pek Ha selaku defendan pertama, pada kedua-dua belah payudaranya.

Nirmala berkata, kejadian itu berlaku sekitar Mac atau April 2004 selepas diadiminta Yim supaya membuka coli dan baju sebelum meletakkan seterika panas padapayudara di sebelah kiri dan kanannya apabila baju yang digosoknya menggunakan seterika kurang licin.

“Saya mengalami parut akibat daripada kecederaan itu dan disebabkan kejadiantersebut saya mengalami tekanan emosi serta takut untuk bekerja,” katanya dalam perbicaraan hari pertama kes saman yang difailkan terhadap Yim dan suaminya, HiiIk Tiing kerana mendera dan mencederakannya dengan seterika dan air panas.

Ibu dua anak dari Desa Tuapakas di Kota Kupang, Indonesia itu berkata selaindicederakan dengan seterika panas, defendan pertama juga menyimbah air panas pada paha kanannya dan memukulnya sehingga menyebabkan kecederaan pada dahi, bibir dan hidungnya.

Dalam pada itu, wanita Indonesia itu berkata, dia diminta oleh defendan pertama untuk menandatangani diari yang telah ditulis olehnya (defendan pertama) mengandungi barang-barang yang dikatakan telah dirosakkan oleh pembantu rumah itu termasuk baju, cawan, pinggan dan mangkuk.

“Defendan pertama yang menulis kandungan dalam diari itu dan saya diminta menandatanganinya,” katanya ketika menjawab soalan peguam M. Kavimani, yang mewakilinya.

Namun, Nirmala berkata, barang-barang yang rosak itu tidak disengajakannya dan seingatnya ada baju yang rosak semasa dia menggosok baju berkenaan menggunakan seterika.

Sementara itu, Nirmala tidak bersetuju dengan cadangan peguam Chan Vy Sing, yang mewakili Yim dan suaminya bahawa dakwaan dia didera oleh defendan sebenarnya tidak pernah berlaku kerana dia tidak pernah melarikan diri atau menghubungi agensi pekerjaan sekiranya didera, meskipun mempunyai peluang untuk berbuat demikian.

Nirmala juga tidak bersetuju dengan cadangan Chan bahawa kecederaan yangdialaminya adalah akibat perbuatannya sendiri dan bukan orang lain.

Pada 28 Januari 2010, Nirmala memfailkan saman terhadap Yim, 46, dan Hii, 48, selepas didakwa didera dan dicederakan beberapa kali oleh Yim, antaranya denganmenggunakan seterika panas yang dilekapkan pada badannya pada Januari 2004.

Wanita itu, yang diambil bekerja sebagai pembantu rumah kepada pasangan terbabit yang tinggal di Villa Putera, Jalan Tun Dr Ismail di sini pada September 2003, mendakwa Hii pula telah gagal menghalang isterinya daripada mencederakannya serta gagal memberikan rawatan perubatan yang sewajarnya kepada dia.

Nirmala menuntut ganti rugi am bagi kesakitan dan penderitaan yang dialaminya serta ganti rugi khas lebih RM40,000 bagi kehilangan pendapatan, perbelanjaan perubatan dan perbelanjaan lain yang akan ditaksirkan oleh mahkamah.

Pada 1 Oktober 2012, Mahkamah Rayuan mengekalkan keputusan Mahkamah Tinggi yangmenjatuhi hukuman penjara 12 tahun terhadap Yim, yang didapati bersalah atas tiga pertuduhan mencederakan Nirmala.

Yim, yang kini berada di Penjara Kajang turut hadir pada prosiding pada Isnin,diiringi pegawai penjara dalam keadaan tangannya bergari.

Perbicaraan di hadapan Hakim, Siti Khadijah S.Hassan Badjenid bersambung pada Selasa. –